Djarot Berpeci, Tim Anies: Kenapa Baru di Putaran Dua?
jpnn.com, JAKARTA - Polemik tak bermutu kembali terjadi antara kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kali ini yang dipermasalahkan adalah foto Djarot mengenakan peci di surat suara.
Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak mengatakan, pihaknya sejak awal pencalonan telah menyadari konsep kebangsaan Indonesia.
Hal itu, kata Naufal, ditunjukkan dengan tagline "Salam Bersama" yang selama putaran pertama didengungkan pasangan Anies-Sandi.
Begitu pula dengan kesadaran pasangan Anies-Sandi mengenakan peci sebagai simbol Nusantara yang ditunjukkan Bung Karno.
Anies-Sandi, lanjut Naufal, sejak awal menyadari bahwa pemakaian peci atau kopiah merupakan kesadaran nasional yang diturunkan Bung Karno sebagai salah seorang pendiri republik.
"Jadi, kesadaran yang ditunjukkan calon petahana, Djarot terkesan telmi (telat mikir)," kata Naufal, Jumat (24/3).
Naufal mengaku heran, mengapa pasangan calon petahana, khususnya Djarot baru mengenakan peci di putaran kedua. Pasalnya, Anies-Sandi telah terlebih dulu menggunakan tagline "coblos pecinya".
"Kenapa tidak dari putaran pertama saja memakai peci. Kenapa baru putaran kedua," kata dia.
Polemik tak bermutu kembali terjadi antara kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kali ini yang dipermasalahkan
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat