Djarot Berpeci, Tim Anies: Kenapa Baru di Putaran Dua?
jpnn.com, JAKARTA - Polemik tak bermutu kembali terjadi antara kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kali ini yang dipermasalahkan adalah foto Djarot mengenakan peci di surat suara.
Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak mengatakan, pihaknya sejak awal pencalonan telah menyadari konsep kebangsaan Indonesia.
Hal itu, kata Naufal, ditunjukkan dengan tagline "Salam Bersama" yang selama putaran pertama didengungkan pasangan Anies-Sandi.
Begitu pula dengan kesadaran pasangan Anies-Sandi mengenakan peci sebagai simbol Nusantara yang ditunjukkan Bung Karno.
Anies-Sandi, lanjut Naufal, sejak awal menyadari bahwa pemakaian peci atau kopiah merupakan kesadaran nasional yang diturunkan Bung Karno sebagai salah seorang pendiri republik.
"Jadi, kesadaran yang ditunjukkan calon petahana, Djarot terkesan telmi (telat mikir)," kata Naufal, Jumat (24/3).
Naufal mengaku heran, mengapa pasangan calon petahana, khususnya Djarot baru mengenakan peci di putaran kedua. Pasalnya, Anies-Sandi telah terlebih dulu menggunakan tagline "coblos pecinya".
"Kenapa tidak dari putaran pertama saja memakai peci. Kenapa baru putaran kedua," kata dia.
Polemik tak bermutu kembali terjadi antara kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kali ini yang dipermasalahkan
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta