Djarot Bukan tak Setuju Ibu Kota Pindah, tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk direalisasikan.
Alasannya, pindahan ibu kota ibarat boyongan besar-besaran.
"Bayangin, bukan hanya pindahin ibu kota negara, tapi pindahin kedutaan besar, pindahin kantor-kantor kementerian," tuturnya, di Jakarta, Jumat (7/4).
Kendati demikian, Djarot menyatakan, Kalimantan Tengah merupakan wilayah paling aman di Indonesia.
Pasalnya, tidak ada gunung berapi, potensi terjadi gempa bumi dan banjir besar juga sangat kecil.
"Itu Palangka Raya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyarankan agar ibu kota negara tetap di Jakarta.
"Bukannya enggak setuju, tapi lebih baik di sini (Jakarta), kita benahi betul infrastrukturnya," ucap Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk
- Pasutri Ini Terancam 20 Tahun Penjara, Kasusnya Berat
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat