Djarot Bukan tak Setuju Ibu Kota Pindah, tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk direalisasikan.
Alasannya, pindahan ibu kota ibarat boyongan besar-besaran.
"Bayangin, bukan hanya pindahin ibu kota negara, tapi pindahin kedutaan besar, pindahin kantor-kantor kementerian," tuturnya, di Jakarta, Jumat (7/4).
Kendati demikian, Djarot menyatakan, Kalimantan Tengah merupakan wilayah paling aman di Indonesia.
Pasalnya, tidak ada gunung berapi, potensi terjadi gempa bumi dan banjir besar juga sangat kecil.
"Itu Palangka Raya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyarankan agar ibu kota negara tetap di Jakarta.
"Bukannya enggak setuju, tapi lebih baik di sini (Jakarta), kita benahi betul infrastrukturnya," ucap Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Menurut Jokowi, Pemindahan Ibu Kota ke IKN Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia
- Dalam Sehari BRM Bisa Mencuri Barang Berharga di Dalam Mobil