Djarot Ingin Mengatasi Pekerjaan Rumah Ini Sebelum Cuti
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diatasi sebelum dia cuti kampanye bersama Basuki Tjahaja Purnama.
"Antisipasi banjir," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/3).
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, pelayanan kepada warga tidak boleh terganggu mesti dia dan Basuki Tjahaja Purnama kampanye. Karena itu, Djarot meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melayani warga dengan sebaik-baiknya.
"Apalagi kita tahu Maret, April, kita masih menghadapi cuaca ekstrem. Bagi kami kepentingan warga nomor satu, pelayanan yang terbaik adalah nomor satu, itu lah yang menjadi skala prioritas kami," ucap Djarot.
Selain itu, Djarot juga menitip pesan kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI terkait peningkatan dana operasional bagi RT dan RW. Hal itu sudah diajukan ke DPRD DKI.
"Sebelumnya kan kami sudah mengajukan untuk penambahan atau peningkatan dana operasional bagi RT dan RW, surat sudah ada di DPRD, tinggal menunggu nanti pergubnya," ujar Djarot.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memutuskan cuti kampanye berlangsung dari 7 Maret-15 April 2017. Sebelum hari pencoblosan pada 19 April, diberlakukan masa tenang selama tiga hari, yakni 16, 17, dan 18 April.
Kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua berbeda dengan putaran pertama. Pada putaran kedua tidak ada kampanye akbar dan pemasangan alat peraga.(gil/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diatasi sebelum dia cuti kampanye
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok