Djarot kepada Bamus Betawi: Kalau Mau Berpolitik, Bikin Partai Saja!
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat satu suara dengan Gubernur Basuki T Purnama soal Badan Musyawarah Betawi. Menurutnya, Bamus sebagai organisai kebudayaan seharusnya tidak terlibat dalam politik praktis.
"Makanya tetap kalau Bamus mau adakan acara di Setu Babakan saja. Bamus kan namanya kebudayaan Betawi, tidak ada unsur politis," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9).
Djarot menyaksikan sendiri bagaiman acara Lebaran Betawi yang digelar Bamus disisipi kampanye politik. Dalam acara itu beberapa tokoh menyuarakan imbauan untuk memilih calon gubernur dari etnis Betawi.
Djarot yang hadir sebagai perwakilan dari Pemprov DKI tegaskan tidak setuju dengan pesan itu. "Awalnya bagus, tapi ternyata tidak benar. Aku ada di situ. Ya waktu itu gimana, jangan bawa masalah politik praktis. Kalau enggak suka sama orang, gampang, kalau waktu Pilgub jangan dipilih," jelas Djarot.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap Bamus bisa segera kembali ke kitahnya sebagai organisasi kebudayaan. Dengan begitu, Pemprov DKI tidak perlu mencoret Bamus Betawi dari daftar penerima dana hibah seperti yang dikatakan Gubernur Basuki.
"Kalau untuk pelestarian budaya Betawi betul, bagaimana nilai-nilai kearifan di masyarakat Betawi tumbuh dengan baik, itu harus kita dukung, tetapi kalau untuk kepentingan politik ya bikin partai politik saja," tutup Djarot. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat satu suara dengan Gubernur Basuki T Purnama soal Badan Musyawarah Betawi. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS