Djarot Khawatir Kalijodo Jadi Sarang PSK Lagi
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di kawasan terbuka hijau Kalijodo selama 24 jam. Sebab, area seluas 1,5 hektare ini perlu pengawasan agar tetap steril dan tidak kembali menjadi daerah prostitusi.
"Kalau malam kan masih buka. Bikin shift, 24 jam harus ada yang ngawasin. Justru pada saat agak sepi itu berbahaya daripada waktu ramai. Karena tempatnya luas jadi itu harus waspada," ujar Djarot, Selasa (28/2).
Kasatpol PP DKI Jakarta Jupan Royter Tampubolon mengaku, sudah menginstruksikan petugas Satpol PP Jakarta Barat maupun Jakarta Utara agar melakukan pengawasan setiap hari.
"Kasatpol di wilayah, saya sudah perintahkan 24 jam melakukan pengawasan, khususnya Sabtu Minggu dan hari libur. Dengan jadwal piket bergantian untuk monitor Kalijodo," ungkap Jupan.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan lurah maupun camat setempat untuk menggandeng pengurus RT/ RW guna menciptakan kenyaman dan keamanan di Kalijodo.
Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin memberdayakan pedagang kaki lima (PKL) dan preman-preman yang berada di sekitar RPTRA Kalijodo. Ahok mengatakan, sebelum RPTRA tersebut diresmikan, dia sempat melihat banyak PKL yang berjualan.
Ahok mengatakan ada upaya membohongi dirinya saat menghadiri peresmian RPTRA Kalijodo. Karena, saat Ahok hadir, tidak ditemukan satu pun PKL yang berjualan.
Namun Ahok mengimbau kepada Wali Kota Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Utara untuk memberdayakan para PKL.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di kawasan terbuka hijau Kalijodo selama 24 jam.
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok