Djarot Khawatir Kalijodo Jadi Sarang PSK Lagi

"Ini mau ada upaya bohongi saya. Saya sudah tahu banyak PKL di sini. Sebelum ini saya resmikan kan saya sering lewat sini. Tapi sekarang malah diumpetin, saya tahu," kata Ahok.
"PKL itu nggak boleh diusir. Didata, dibuatin ATM Bank DKI. Diatur ya, Pak Wali. Daftarkan ke BPOM supaya mie yang dijual nggak berformalin. Es doger, bubur mutiaranya nggak ada formalin," imbau Ahok saat peresmian RPTRA Kalijodo, belum lama ini.
"Setiap yang dagang terdaftar, pedagangnya aman. Yang nggak aman kita usir," imbuhnya lagi.
Dengan nada bercanda, Ahok juga menanyakan ada atau tidaknya preman yang berada di sekitar RPTRA Kalijodo. Bila masih ada preman, Ahok meminta Dishub DKI untuk merekrut mereka.
"Ada preman nggak? Nggak ada kan. Kalau ada, saya suruh Dishub rekrut buat juru parkir dan satpam," canda Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak menutup kemungkinan RPTRA Kalijodo akan dibuka 24 jam untuk warga. Hal tersebut karena RPTRA merupakan tempat untuk bersilaturahmi antarwarga.
"Kalau masyarakat setuju, bisa 24 jam buka (RPTRA Kalijodo). Ini kan tempat kita silaturahmi dan saling kenal," tandasnya. (wok)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di kawasan terbuka hijau Kalijodo selama 24 jam.
Redaktur & Reporter : Adil
- Gang Royal Tambora Jakbar Jadi Lokasi Prostitusi, PSK Pada Kabur
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Pertamax Oplos
- Mami U jadi Tersangka Prostitusi di Mansion Semarang
- Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Balik Striptis Mansion Executive Karaoke Semarang