Djarot: Persoalan Banjir Jangan Dipolitisasi Ya!
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta persoalan banjir agar tidak dipolitisasi. Djarot menyampaikan hal itu berkaitan dengan relokasi warga ke rumah susun.
"Maaf ya jangan dipolitisasi warga mau digusur, siapa yang menggusur?" kata Djarot di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (21/2).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, jika normalisasi sungai dilakukan, maka mau tidak mau warga yang terkena dampaknya harus dipindahkan ke rusun.
"Kami terus terang saja dalam normalisasi sungai, mau tidak mau kami harus merelokasi," ucap Djarot.
Pengerjaan normalisasi sungai dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Normalisasi itu meliputi pekerjaan memperlebar kali, memperdalam kali, memperkuat dindingnya dengan beton, dan menambah jalan inspeksi.
Sementara, Ahok menyatakan, titik banjir di Jakarta menjadi semakin berkurang setelah dilakukan normalisasi. Dari sekitar dua ribuan titik banjir, kini hanya ada 80 titik banjir.
"Dari dua ribuan, jadi 400-an, sekarang tinggal 80. Kalau itu normalisasi enggak benar, apakah bisa turun tinggal 80?" ujar Ahok. (gil/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta persoalan banjir agar tidak dipolitisasi. Djarot menyampaikan hal itu berkaitan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- TPS Berpotensi Terdampak Banjir akan Dipindahkan, AKBP Asep Tekankan Hal Ini
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Terdampak Rob, 98 KK di Pekalongan Mendapatkan Bantuan Rumah Gratis