Pengajian Golkar

Djarot Salami Ustaz dan Marbot Masjid yang Diumrahkan

Djarot Salami Ustaz dan Marbot Masjid yang Diumrahkan
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat menghadiri Pengajian Golkar. Foto: soure for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah mendekati pemilih Islam di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan Partai Golkar kembali menggelar pengajian di Kecamatan Jagakarta untuk menyasar pemilih muslim dalam memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April mendatang.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang hadir dalan pengajian Golkar itu mengatakan, DKI Jakarta adalah ibu kota negara yang harus membumikan Islam rahmatan lil alamiin. Islam yang toleran dan bukan Islam yang menebar kebencian.

Untuk tujuan inilah, maka kegiatan pengajian menyambung ukhiah Islamiah ini penting dilakukan. Sebagai bagian dalam membumikan Islam yang toleran, Djarot bersama Basuki Tjahaja Purnama membuat program untuk memberikan perhatian penuh kepada imam masjid, takmir masjid, marbot masjid, guru ngaji, ustaz dan habib untuk diumrahkan.

"Tahun ini 200 akan diumrahkan dan tidak memakai dana APBD. Syaratnya adalah tekun mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamiin yang sejuk, penuh perdamaian dan aktif membangun ikhuah Islamiah," ujar Djarot.

Dalam acara tersebut, Djarot sempat memanggil dan menyalami ustaz dan marbot di masjid Jagakarsa. Pengajian Golkar se-Kecamatan Jagakarsa ini dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I, Nusron Wahid, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan Ikhsan Ingratubun, dan sejumlah tokoh lainnya.

Acara dimeriahkan sekitar 1000 orang dari kader, relawan Golkar serta masyarakat dari Kecamatan Jagakarsa. Termasuk relawan TPS dan Korkel Golkar se Kecamatan Jagakarsa yang mengikuti pembacaan tahlil dan surah Yasin. Mereka mengenakan pakaian kotak-kotak warna kuning.

Djarot mengajak umat muslim Jakarta jangan ikut-ikutan orang yang suka menghina orang lain, sebab pada dasarnya Islam itu merangkul, mengajak pada kebaikan dan mengajak pada keselamatan. Bukan mengejek.

"Islam itu melindungi, mengayomi. Bukan menyebarkan kebencian, dendam, dan fitnah. Oleh sebab itulah, harus cepat membangun tali silaturahmi," ujar Djarot.

Setelah mendekati pemilih Islam di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan Partai Golkar kembali menggelar pengajian di Kecamatan Jagakarta untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News