Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut kecurangan mewarnai kemenangan menantu Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dalam Pilkada Sumatera Utara (Sumut).
Djarot, bahkan menyebut Partai Cokelat (Parcok) sampai pejabat sementara ikut dilibatkan dalam kecurangan untuk memenangkan Bobby.
Dia berkata demikian dalam konferensi pers menyikapi hasil pilkada serentak 2024 di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
"Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa memenangkan Bobby Nasution melalui kecurangan-kecurangan yang menggunakan Partai Cokelat, bansos, pj kepala daerah-daerah dan desa," kata dia, Kamis.
Eks Wali Kota Blitar itu, bahkan memerinci tugas Parcok dalam kecurangan memenangkan Bobby di Sumut.
Misalnya, Parcok dipakai untuk mengintimidasi pemerintah desa di Sumut untuk menjadi tim sukses dalam pemungutan suara.
Djarot juga menyebut ada oknum Parcok di polsek dipakai untuk mengamankan suara Bobby. Namun, mereka yang mengetahui aksi culas itu dibungkam oleh Parcok.
"Saya bertemu dengan beberapa teman di sana termasuk orang-orang desa yang diintimidasi oleh Parcok, saya bilang sebaiknya bicara apa adanya dan mau bersaksi, tetapi dia takut. Kenapa? Sebab, akan dicari-cari dan sudah dicari-cari salahnya terutama di dalam pemerintahan dan anggaran desa," kata dia.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menganggap terjadi kecurangan dalam kontestasi Pilkada Sumut 2024 untuk memenangkan Bobby Nasution.
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- Putusan MK Coblos Ulang 24 Pilkada, Ketua Komisi II Bicara Penataan Sistem Politik
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!