Djarot: Sejak Dulu NU Terdepan Pertahankan NKRI
"Iya, ini kantornya mau dibangun jadi empat lantai. Tentu saya mendukung penuh. Kantor ini sudah miliknya NU, mereka gotong royong. Kalau masalah anggaran nggak masalah, saya sudah sampaikan sama pengurus nggak usah sungkan minta anggaran kalau tujuannya baik dan jelas pasti kami dukung," kata Djarot.
Dalam acara tersebut, Djarot hadir didampingi Ketua Umum PPP Djan Faridz. Djan kemudian berbicara soal perbedaan. Dia pun menyinggung soal konflik di Suriah yang menurutnya terjadi karena masalah perbedaan.
"Kalau ada perbedaan, bukan membuat kami bermusuhan, kami tidak memusuhi siapa pun. Jangan sampai seperti warga Suriah yang diusir dari negaranya sendiri karena perbedaan," katanya.
Sementara itu, Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah menyatakan dukungannya untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Hal tersebut disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis saat menyambut kedatangan Ahok dan Djarot di Kantor GP Ansor di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (7/4).
Pada kesempatan itu, Azis menyatakan GP Ansor siap mengawal para pendukung Ahok-Djarot dari kemungkinan intimidasi saat pemungutan suara pilkada DKI putaran kedua pada 19 April ini.
Djarot juga sempat menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid KH Abdurrahman Wahid di kantor GP Ansor.
Djarot mengatakan, dirinya datang untuk bersilaturahmi dengan para pimpinan GP Ansor.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus memperkuat silahturahmi dengan warga ibu kota.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Bantu Polri, Ketua Umum GP Ansor Akan Terjunkan Banser Amankan Nataru 2024
- Luncurkan Program Ini, GP Ansor Ingin Ciptakan Toleransi Ekonomi
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat