Djarot Siap Ambil Alih Tanggung Jawab Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak pernah menyampaikan mengenai rencana jika dia harus ditahan terkait perkara penodaan agama yang menjeratnya.
Ahok dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dia dinilai terbukti melakukan tindakan pidana penodaan agama sebagaimana diatur Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
"Enggak ada. Kami jalan terus, kami enggak pernah mikirkan, berandai-andai gitu ya tentang putusan ini," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/5).
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, dia dan Ahok selalu memikirkan mengenai menyelesaikan tugas sebaik-baiknya sampai Oktober 2017. "Jadi, kami enggak pernah berandai-andai ketika saya ngobrol dengan Pak Basuki," ujar Djarot.
Kendati demikian, Djarot mengaku siap untuk mengambil alih tanggung jawab. Pasalnya, dia dan Ahok satu paket.
"Siap untuk mengambil alih tanggung jawab dan sebagainya, siap untuk melindungi dan membela beliau juga. Bagaimana pun, kami satu paket," tutur Djarot.
Dia pun mengimbau agar setiap orang menghormati keputusan hakim terkait perkara yang menjerat Ahok. "Karena, kita negara hukum," ucap politikus PDI Perjuangan tersebut. (gil/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak pernah menyampaikan mengenai rencana
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta