Djarot-Sihar Representasi Komplet Keberagaman Sumut
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, masyarakat Sumut harus memilih calon pemimpinnya secara bijak. Indikator dan latar belakang figur yang akan dipilih harus dipelajari.
Hal tersebut penting untuk mewujudkan pemerintahan Sumut yang bersih dari korupsi. Mengingat beberapa gubernur sebelumnya sudah masuk penjara karena perilaku korup mereka.
“Yang harus ditegaskan adalah siapa pemimpin yang bisa menyiapkan visi misi atau program yang jelas dan terukur,” ucap Emrus.
Berdasarkan survei Indo Barometer yang dirilis awal Juni 2018, ektabilitas Djarot-Sihar kini mencapai 37 persen. Sedangkan Edy-Ijeck tertinggal tipis dengan 36,1 persen.
Unggulnya elektabilias Djarot-Sihar dinilai berkat program yang ditawarkan lebih terukur dan mudah dimengerti masyarakat.
Seperti Kartu Pintar, Kartu Sejahtera, peningkatan program pariwisata, ekonomi, dan pemberantasan korupsi.
“Djarot-Sihar fokus menjelaskan program, tidak sibuk menjelek-jelekkan pasangan lain,” kata anggota tim pemenangan Djarot-Sihar, Asban Sibagariang. (dil/jpnn)
Pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dinilai lebih komplet merepresentasikan berbagai warna di Sumut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Konon, Ada Pengerahan Aparat di Pilkada demi Menangkan Calon yang Didukung Jokowi
- Legislator PDIP Dapil Sumut Kompak Bergerak Menangkan Edy-Hasan
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa
- Hasto PDIP Menjamin Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim dan Sumut