Djarot Tegaskan PDIP Tak Berniat Galang Koalisi Penjegal Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Djarot S Hidayat menyatakan, PDI Perjuangan yang menaunginya tak berniat membentuk koalisi gemuk untuk menghadapi Basuki T Purnama alias Ahok yang berencana maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Djarot menegaskan, kerja sama antara PDIP dengan Gerindra hanya untuk memperkuat peran partai dalam menjalankan demokrasi di Indonesia.
Djarot mengatakan hal itu menanggapi guna pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang membeber skenario menumbangkan Ahok melalui koalisi gemuk antara PDIP dengan partai pimpinan Prabowo Subianyo itu. Menurut Djarot, kerja sama PDIP dengan Gerindra bukan untuk koalisi.
"Bukan koalisi gemuk maksudnya. Kita ini partai-partai politik itu mempunyai satu pandangan yang sama. Yaitu, bagaimana memperkuat peran partai. Bukan membentuk koalisi seperti itu," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (1/6).
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, PDIP membuka komunikasi dengan semua partai. Partainya ingin memperkuat peran partai dalam rangka memasuki masa konsolidasi demokrasi.
"Sehingga demokrasi kita betul-betul sehat. Karena partai itu ada bukan hanya untuk pilkada, bukan hanya untik pileg dan pilpres. Tetapi juga ada untuk terus menerus sampai negara demokrasi ini tetap berdiri sampai kapan pun juga," jelasnya.
Djarot mengakui bahwa PDIP memang bisa mengusung calon gubernur di pilkada DKI tanpa berkoalisi dengan partai lain. Sebab, PDIP punya 28 kursi di DPRD sehingga memungkinkan mengusung calon tanpa berkoalisi.
Namun, PDIP tetap memilih berkomunikasi dengan partai lain. “Komunikasi harus tetap jalan dengan siapa pun juga yang memiliki misi dan sasaran yang sama. Itu saja," tukasnya.(zul/rmo/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!