Djarot Terus Lakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Sebab sebelumnya, video yang menampilkan sosok yang diduga adalah Eep Saefulloh Fatah beredar di media sosial.
Dalam video itu, Eep yang merupakan konsultan tim pemenangan pasangan calon Gubenur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mengatakan, dirinya ingin jaringan masjid menjadi alat untuk mengalahkan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Padahal, menurut undang-undang, setiap pasangan calon dilarang berkampanye menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan.
Hal itu sebagaimana diatur pada Pasal 69 huruf i dalam Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2015 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU No. 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi undang-undang. (jos/jpnn)
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali berbicara soal politik Islam.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk