Djarot Ungkap Praktik Desoekarnoisasi era Orba, Ziarahi Makam Bung Karno Sulit
"Alasannya adalah waktu itu supaya dekat dengan makam ibundanya. Makam ibundanya di Kota Belitar," ungkap eks Gubernur Jakarta itu.
Djarot mengatakan Orba tidak merasa puas sekadar memakamkan Bung Karno di Blitar demi menjauhkan rakyat.
Dia menyebut Orba sampai memasang pagar kaca dan menaruh batu besar seberat setengah ton dekat makam demi menjauhkan Bung Karno dari rakyat.
"Makam Bung Karno itu harus ditutup dengan kaca yang tebal. Kacanya itu kaca yang tebal dan tidak tembus, tebal sekali. Jauhkan dari rakyat, maka ditaruh di Blitar itu kota kecil. Kota paling selatan di Jawa Timur," ujarnya.
Menurut Djarot, ketakutan Orba menandakan rezim tersebut berupaya melakukan desoekarnoisasi.
"Itu proses desoekarnoisasi, kalau menurut saya," katanya.
Orba, kata pria kelahiran Jawa Tengah itu, sampai membatasi rakyat yang mau berziarah ke makam Bung Karno.
Djarot bahkan menyebut putra dan putri Bung Karno seperti Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, dan Rahmawati Soekarnoputri perlu izin Kodim di Blitar untuk berziarah.
Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan Orde Baru berupaya melaksanakan disoekarnoisasi dan menjauhkan Bung Karno dari rakyat.
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Dilantik Jadi Presiden, Prabowo Sampaikan Terima Kasih kepada Soeharto hingga Megawati
- Kabinet Baru
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Pohon Soekarno dan Bodhi Hiasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas Atma Jaya
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur