Djarot Ungkap Praktik Desoekarnoisasi era Orba, Ziarahi Makam Bung Karno Sulit
Kamis, 06 Juni 2024 – 16:09 WIB

Acara peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6). Foto: PDIP
"Keluarganya pun, Bu mega, Pak Guntur, Mbak Rahma, harus lapor dan untuk masuk ke persis makam, itu kunci dibawa oleh Kodim," ungkap dia.
Djarot semasa menjadi Wali Kota Blitar membongkar pagar kaca dan memindahkan batu seberat setengah ton dari area makam Bung Karno.
Dia ingin rakyat menjadi lebih dekat ketika berziarah ke makam Bung Karno ketika tidak memiliki sekat kaca.
"Kami bongkar mitos itu. Kami bongkar apa yang dipikirkan oleh paranormalnya Pak Harto, supaya Bung Karno ini betul-betul ajarannya, auranya, begitu bisa menyebar ke seluruh Indonesia, dan rakyat bisa langsung berziarah di sisi pusara Bung Karno," ungkapnya. (ast/jpnn)
Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan Orde Baru berupaya melaksanakan disoekarnoisasi dan menjauhkan Bung Karno dari rakyat.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno
- Bu Megawati Rayakan Ultah ke-78 secara Sederhana, Ada Cinta Hampa
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan