Djarot: Untuk Pak Ahok, Silakan Diproses Hukum

Djarot: Untuk Pak Ahok, Silakan Diproses Hukum
Ahok dan Djarot. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidajat sangat menyangkan Aksi damai 4 November 2016 yang berujung ricuh. Dia mengaku mengamati aksi tersebut hingga dini hari.

"Kita kan berharap aksi itu damai dan alhamdulilah bisa damai sampe jam 6 sore, tapi setelahnya ricuh. Makanya kita minta hati-hati dengan penumpang gelap," katanya kemarin.

Maksudnya penumpang gelap itu adalah pihak-pihak yang memanfaatkan aksi damai untuk kepentingan pribadi dan politiknya.

Mantan Wali Kota Blitar itu juga menyanyangkan statement elite politik yang arahnya bukan hanya menjatuhkan Ahok (Basuki T. Purnama, Ted), tapi justru untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Yang artinya, ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo. "Saya juga dengar pidato Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Red). Itu patut disayangkan," tambahnya.

Djarot menyebutkan, kalau aksi demo itu juga bukan hanya menyangkut masalah Ahok. Tapi sebagai salah satu usaha agar Ahok jangan sampai maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang

"Saya sampaikan, marilah, ayolah kalau mau bertanding, bersaing yang fair. Katanya kita mau adu gagasan, adu ide, ya adu program, mari yang fair, sudahlah," tambahnya.

Djarot meminta agar semua pihak membiarkan para calon bersaing sehat.  Tidak mengorbankan ambisi politik jangka pendek dengan mengorbankan masyarakat. Apalagi sampai ada upaya untuk membuat parlmen jatuh ataupun mengulang kejadian Tahun 1998.

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidajat sangat menyangkan Aksi damai 4 November 2016 yang berujung ricuh. Dia mengaku mengamati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News