Kepala BPIP Resmikan Djoglo Soekarno, Pusat Literasi Pancasila di Desa Talunombo
Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., juga berharap masyarakat di Talunombo dapat menjalankan literasi Pancasila dengan berjalannya sistem gotong-royong yang ada di lingkungan dengan memanfaatkan alam sehingga bisa menjadikan pendapatan di masyarakat.
"Pengolahan limbah sampah yang dilakukan oleh desa ini sudah sangat brilian dengan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat. Dan saya juga sudah melihat langsung proses pengolahan limbah sampah bisa dijadikan bahan bakar solar sehingga bisa menjalankan perputaran ekonomi di Desa Talunombo." paparnya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Ir. Prakoso M.M. mengakui bahwa Sistem Ekonomi Pancasila sudah berjalan dengan baik di desa ini. Menurutnya, masyarakat yang kompak bisa menjadikan sebuah desa menjadi desa yang sangat maju dan contoh untuk masyarakat di desa lainnya.
"Kita sebagai bangsa dan negara telah terbukti mampu menghadapi pandemi Covid-19, resesi ekonomi dunia akibat peperangan dan perubahan iklim. Mudah-mudah semangat para orang tua kita dalam memperjuangkan kemerdekaan mampu kita teladani, sehingga bangsa Indonesia dapat mengulang prestasi emas pada 2045," katanya.
Djoglo Soekarno di bangun pada lahan seluas 2,6 ha. Dilokasi tersebut terdapat 1 bangunan joglo utama dan 5 unit Gazebo serta patung Ir. Soekarno. Dengan berjalannya kerja sama dalam pembangunan Djoglo Soekarno, merupakan wujud kecintaan serta ucapan terima kasih kepada Sang Proklamator.
Kepala Desa Talunombo Badarudin mengakui lokasi Djoglo Soekarno ini, nantinya akan menjadi pusat penelitian dan kegiatan masyarakat, antara lain menjadi Galeri Soekarno, joglo serbaguna, area edupark serta edukasi tentang integrated farming system.
"Sehingga nantinya dapat menumbuhkan generasi petani muda menuju ketahanan pangan nasional serta memacu kunjungan wisata daerah," ucapnya.
Dengan dibangunnya Djoglo Soekarno, Badarudin berharap Desa Talunombo bisa menjadi Desa Pelopor Pendidikan Ideologi Pancasila serta menjadi sarana pembelajaran sejarah bagi generasi penerus Bangsa Indonesia.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. meresmikan Djoglo Soekarno di Desa Talunombo, Wonosobo, Jateng
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Baper soal Pancasila ala Willy Aditya
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024