Djohar Dituding Kacaukan Laga Sepakbola di PON Riau
Sabtu, 08 September 2012 – 22:00 WIB
Anggota Executive Committee PSSI versi La Nyala Mataliti itu menambahkan, tim PON Jambi dari Pengprov Bujang berhak tampil di PON XVIII-2012 karena mereka menang pada sidang kasus dualisme dengan caretaker Pengprov Jambi bentukan Djohar yang dipimpin Hadiyandra. "Kemenangan itu diputuskan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) di bawah supervisi KONI Pusat," jelasnya.
Baca Juga:
Pada kasus kedua, lanjut dia, PSSI pimpinan Djohar memaksakan tim PON Jabar dari caretaker Pengprov Bambang 'Suko' Sukowiyono yang sudah dinyatakan BAORI tidak sah, agar tampil melawan tim PON Jatim. "Sebetulnya, tim PON Jabar dari Pengprov pimpinan Tonny Apriliani yang sah dan berhak tampil," tegasnya.
Kasus ketiga, kata Zulfadhli, karena Shaleh memboikot duel tim PON Kaltim kontra Jateng agar tidak digelar. Mereka menganggap Kaltim tidak layak tampil di PON XVIII. Sebaliknya, mereka mendukung tim PON Kalimantan Selatan yang dinyatakan kalah WO pada laga playoff melawan Kaltim sebagai tim yang berhak main di PON XVIII-2012.
"Semua aksi liar Shaleh yang merusak hajat PON XVIII-2012 itu akhirnya terkuak. Shaleh sebagai representatif Djohar kini jadi musuh bersama para kontestan PON XVIII-2012 yang berpijak pada regulasi," kata Zulfadhli. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli, menyatakan bahwa PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin terbukti menjadi biang kisruh cabang sepakbola PON
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Cedera Paling Mengerikan dalam Sejarah UFC, Salah Satunya Dialami Jon Jones
- Gebrakan Terbaru PBSI, Seleksi Pelatih Baru Secara Terbuka, Ingin Cari Figur Kompeten
- Daftar Harga Tiket Laga Kandang Timnas Indonesia di Piala AFF, Mulai Rp 125 Ribu
- Ruud van Nistelrooy Sedih Saat Harus Hengkang dari MU
- Ini Alasan Viktor Axelsen Mundur dari BWF World Tour Finals 2024
- Dramatis, Ada Penalti di Menit 98 Laga Dewa United Vs PSS