Djoko Kendil Bawa SBY Susuri Priok-Senen
Selasa, 28 April 2009 – 16:57 WIB
TINJAU - SBY dan rombongan di Stasiun Tanjung Priok. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, serta departemen dan instansi terkait lainnya, untuk menata kawasan kumuh di sepanjang jalur kereta api Tanjung Priok-Senen. SBY akan menagih kepada sejumlah pejabat terkait dalam waktu tidak terlalu lama, demi memastikan instruksinya itu sudah dilaksanakan. Menurut SBY, setelah dirinya melihat secara langsung pemukiman kumuh di sepanjang jalur KA itu, dia langsung menginstruksikan sejumlah menteri terkait untuk mengurusnya. "Saya melihat rute, kiri dan kanan rel KA, termasuk perumahan penduduk, perlu kita tata kembali. Saya tadi sudah instruksikan Menhub, Meneg BUMN, serta Gubernur DKI untuk segera menata kembali sepanjang jalur dan kawasan rel KA Tanjung Priok-Senen. Kita ingin kawasan itu selalu bersih dan nyaman, bila perlu ada penghijauan. Saya minta para menteri untuk merumuskan anggarannya, misalnya sharing dari pusat, pemprov dan kota," imbuhnya.
Selasa (28/4), SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono, diikuti sejumlah menteri seperti Menhub Jasman Syafei Jamal, Mensesneg Hatta Rajasa, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, serta sejumlah petinggi negara lainnya ikut merasakan naik kereta api Djoko Kendil. Sperti disampaikan Jasman, kereta itu didesain khusus untuk melestarikan kekayaan Indonesia yang bernilai sejarah dan ekonomi.
Baca Juga:
"Seperti disampaikan Menhub, Pak Jasman tadi, sejak tahun 2000 lalu, stasiun (di jalur) Tanjung Priok-Senen itu (sudah) disalahgunakan. Sekarang (musti) dihidupkan kembali fungsinya untuk pelayanan publik. Tugas ini saya harapkan bisa dicapai oleh Dephub dan PT KA, serta instansi terkait lainnya," kata SBY pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, serta departemen dan instansi terkait
BERITA TERKAIT
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda