Djoko Mengaku Tandatangannya Dipalsukan Legimo
jpnn.com - JAKARTA -- Terdakwa dugaan korupsi Driving Simulator SIM yang juga bekas Kepala Korlantas Polri, Irjen Djoko Susilo menegaskan jika tandatangannya dipalsukan bekas Bendahara Korlantas, Kompol Legimo.
Pemalsuan itu dilakukan di Surat Perintah Membayar (SPM) untuk proyek pengadaan Driving Simulator SIM roda dua Korlantas Polri.
Djoko mengatakan, tandatangan itu dipalsukan Legimo untuk mengurus SPM di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
"Untuk tandatangan palsu itu (SPM) yang diurus di KPPN. Yang dipalsukan itu disana," kata Djoko dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamsi (1/8).
Djoko mengaku baru tahu kalau tandatangannya dipalsukan setelah diperiksa Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. "Itu tahu dari Bareskrim, saya ditunjukkan Bareskrim," katanya, menjawab Ketua Majelis, Suhartoyo.
Kendati demikian, Djoko mengakui memang ada menandatangani sejumlah dokumen. "Tapi, waktunya saya tidak ingat kapan," ungkap Djoko.
Namun, Suhartoyo memertanyakan konsistensi jawaban Djoko. "Urgensi pemalsuan untuk apa? Yang asli sudah tersedia. Legimo sudah bantah, dan Bareskrim tak ada tindak lanjut terhadap pemalsuan tanda tangan ini?" tanya Suhartoyo. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Terdakwa dugaan korupsi Driving Simulator SIM yang juga bekas Kepala Korlantas Polri, Irjen Djoko Susilo menegaskan jika tandatangannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak