Djoko: NII Belum Ancam Kedaulatan
Kamis, 28 April 2011 – 08:30 WIB
JAKARTA - Kasus pencucian otak oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII) kian marak belakangan ini. Meski begitu, hal itu belum dianggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NII). Berbeda jika aksi seperti itu sudah menjadi gerakan yang sistematis. "Gerakan untuk mendirikan negara harus kita lawan bersama," sambungnya.
"Gerakan untuk merubah negara kan tidak mudah. Apakah sekedar memengaruhi pikiran orang" kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di komplek Istana Kepresidenan, tadi malam. Menurut dia, kasus pencucian otak itu juga perlu dilihat apakah memang bertujuan mendirikan negara Islam.
Baca Juga:
Namun demikian, lanjut dia, gerakan tersebut tetap perlu diwaspadai. Bahkan, aksi semacam itu telah menjadi pembicaraan di komunitas intelijen. "Tapi kan tidak perlu kita ekspos yang terlalu besar, selama itu tidak mengganggu," kata Djoko.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus pencucian otak oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII) kian marak belakangan ini. Meski begitu, hal itu belum dianggap sebagai
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?