Djoko Nilai Fadel Tidak Terdzholimi
Rabu, 19 Oktober 2011 – 18:20 WIB
‘’Saudara Fadel, saudara dipersilahkan oleh Presiden untuk tetap pada jabatan yang sama,’’ kata Fadel menirukan komunikasi dengan Sudi. Atas instruksi ini pula, Fadel masih sempat memimpin rapat eselon I di kantornya.
Semuanya baru berubah di menit-menit terakhir jelang pengumuman reshuffle oleh SBY.’’ Jam 8 kurang 7 menit atau 10 menit baru saya dihubungi. Terputus-putus teleponnya oleh Pak sudi bahwa nama saudara tidak akan disebutkan oleh Presiden, bahwa ada surat masuk atau apa. Trus dia bilang maaf ya, maaf ya, Presiden panggil saya,’’ lanjut Fadel berkisah.
Pada akhirnya nam Fadel benar-benar tidak disebutkan. Fadel tidak lagi mendapat kursi di kabinet. Hingga saat inipun Fadel mengaku bertanya-tanya, apa kesalahannya hingga diberhentikan tanpa pemberitahuan di tengah gencarnya program pro kerakyatan yang tengah disusunnya.
‘’Ketua Umum (Abu Rizal Bakrie) sudah bilang sama saya, sabar sajalah. Inikan hak preogatif Presiden. Saya menerima saja. Mau di dalam, mau di luar, saya tetap bekerja,’’ kata Fadel yang tetap hadir di Istana menghadiri acara pelantikan.(afz/jpnn)
JAKARTA—Mantan menteri perikanan dan kelautan, Fadel Muhammad merasa kecewa dan terdzolimi karena terdepak dari kabinet Presiden SBY, tanpa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Posisi Wakapolri Kosong, Ini Para Komjen yang Berpeluang jadi Orang Nomor 2 di Polri
- Ungkap Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Kementerian Komdigi
- Kakorbinmas Polri Dukung Ketahanan Pangan dengan Semai Padi di Kulonprogo
- Bisakah Negara Menyita Aset Terdakwa Kasus Korupsi? Ini Penjelasan Ahli
- Otto Hasibuan Soroti Banyaknya Pengadilan Negeri Batalkan Putusan BANI
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional