Djoko Susilo Keberatan Penyitaan
Minta Hanya yang Berkaitan Simulator SIM
Senin, 18 Maret 2013 – 06:06 WIB

Djoko Susilo Keberatan Penyitaan
JAKARTA - Berbagai penyitaan aset yang dilakukan oleh KPK membuat Irjen Djoko Susilo meradang. Melalui kuasa hukumnya, Tommy Sihotang, Djoko berharap agar KPK tidak asal menyita. Segala sesuatunya harus sesuai dengan kasus yang membelitnya, yakni simulator SIM 2010-2011.
Kepada Jawa Pos, Tommy mengatakan bahwa puluhan aset yang disita KPK tidak tepat. Ada beberapa barang yang menurutnya dibeli atau sudah dimiliki kliennya jauh sebelum kasus simulator mencuat. "Harusnya, yang disita setelah proyek simulator muncul," ujarnya.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, sudah 30-an aset perwira polisi itu disita KPK. Dalam seminggu, institusi antirasuah itu sudah mengamankan enam bus pariwisata, empat mobil mewah, dan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sebelumnya, belasan rumah dan beberapa tanah sudah disita terlebih dahulu.
KPK sendiri belum mengisyaratkan untuk berhenti menelusuri aset milik Djoko Susilo yang diduga berasal dari tindak pidana. Itu berarti, aset sitaan dari pundi-pundi kekayaan Djoko masih bisa berlangsung. Hal itu rupanya cukup mengganggu ketenangan kubu sang perwira berbintang dua itu."Kalau semua disita, apa hubungannya dengan kasus yang dihadapi?" imbuh Tommy.
JAKARTA - Berbagai penyitaan aset yang dilakukan oleh KPK membuat Irjen Djoko Susilo meradang. Melalui kuasa hukumnya, Tommy Sihotang, Djoko berharap
BERITA TERKAIT
- Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Hingga Sistem One Way
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan
- Ini Solusi Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
- Sidang Korupsi Retrofit Belum Hadirkan Hengky Pribadi, Aktivis Sumsel Sentil KPK
- Prabowo Tegur Seskab Teddy Gegara Tak Undang Jokowi Saat Peluncuran Bank Emas
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan