Djoko Tjandra Tertangkap, Reza Indragiri: Wajar, Namanya Penjahat ya

Djoko Tjandra Tertangkap, Reza Indragiri: Wajar, Namanya Penjahat ya
Djoko Tjandra digelandang petugas polisi setibanya di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Ia ditangkap di Malaysia. Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

"Saya lebih respek kalau penangkapan ini menjadi jalan pembuka bagi pembersihan di seluruh lembaga penegakan hukum. Pembersihan lewat penindakan organisasi dan pidana, lalu hasilnya diumumkan ke publik," bebernya.

Mengapa demikian? Reza berpendapat, di institusi penegakan hukum marak subkultur bernama Blue Curtain Code atau Code of Silence.

Yaitu kebiasaan menyimpang untuk menutup-nutupi kesalahan sesama kolega.

Code of silence terdapat pada seluruh lapisan organisasi penegakan hukum. Namun efeknya lebih destruktif ketika berlangsung di jajaran petinggi.

"Alhasil, siapapun yang mampu menolak Code of Silence itu, artinya sanggup melakukan pembersihan internal, dialah yg cocok menjadi orang nomor satu di organisasinya," pungkasnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Psikolog forensik Reza Indragiri menilai tidak ada yang luar biasa dari penangkapan Djoko Tjandra apalagi dikaitkan dengan penggantian kapolri


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News