Djoko Tjandra Tertangkap, Reza Indragiri: Wajar, Namanya Penjahat ya
"Saya lebih respek kalau penangkapan ini menjadi jalan pembuka bagi pembersihan di seluruh lembaga penegakan hukum. Pembersihan lewat penindakan organisasi dan pidana, lalu hasilnya diumumkan ke publik," bebernya.
Mengapa demikian? Reza berpendapat, di institusi penegakan hukum marak subkultur bernama Blue Curtain Code atau Code of Silence.
Yaitu kebiasaan menyimpang untuk menutup-nutupi kesalahan sesama kolega.
Code of silence terdapat pada seluruh lapisan organisasi penegakan hukum. Namun efeknya lebih destruktif ketika berlangsung di jajaran petinggi.
"Alhasil, siapapun yang mampu menolak Code of Silence itu, artinya sanggup melakukan pembersihan internal, dialah yg cocok menjadi orang nomor satu di organisasinya," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Psikolog forensik Reza Indragiri menilai tidak ada yang luar biasa dari penangkapan Djoko Tjandra apalagi dikaitkan dengan penggantian kapolri
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mabes Polri Harus Buktikan Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon
- Pakar Soroti Kasus Oknum Polwan Bakar Suami, Sebut Soal Candu
- Pakar Soroti Kemungkinan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Japek
- Heboh Ancaman Pembunuhan terhadap Anies, Analisis Reza Indragiri Bikin Ngeri
- Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
- Pakar Membandingkan Joget Gemoy Prabowo dengan Trump & Yeltsin, Bermasalah