Djoko: Video 'Koboy Cina Pimpin Jakarta' Ciderai Demokrasi
Kamis, 23 Agustus 2012 – 15:55 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menyesalkan penyebaran video lewat situs youtube.com yang mendiskreditkan kelompok etnis tertentu. Di video berdurasi sekitar dua menit itu tampak seseorang berwajah tertutup dan dengan latar belakang kerusuhan tahun 1998 melarang etnis Tionghoa berpartisipasi dalam Pilkada DKI putaran ke II. Jika mereka mengikutinya maka akan terjadi kerusuhan seperti tahun yang terjadi di tragedi 1998.
"Peristiwa tahun 1998 merupakan kejadian yang sangat menyedihkan. Itu menciderai demokrasi di negara kita dan menciderai Pilkada di DKI. Jangan sampai terulang," ujar Djoko dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (23/8).
Ia meminta pihak tertentu tidak memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menghasut dan mengancam seperti yang terjadi pada video tersebut. Selain itu, warga DKI Jakarta juga diminta tidak terpancing dengan isu SARA tersebut.
"Apabila masyarakat menemukan video atau selebaran bernada provokatif dan berbau SARA agar segera melaporkan pada aparat yang berwajib," tegasnya.
JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto menyesalkan penyebaran video lewat situs youtube.com yang mendiskreditkan kelompok etnis tertentu. Di video
BERITA TERKAIT
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026