Djokovic Akan Bertanding di Australia Terbuka 2022 Setelah Terancam Dideportasi
Tapi permintaannya ditolak dan keputusan untuk membatalkan visanya tetap diambil oleh ABF pada pukul 7:42 pagi, tanpa memberikan kesempatan Djokovic untuk menanggapinya.
Dalam dokumen yang disampaikan oleh pengacara untuk pihak Pemerintah Australia menyebutkan Djokovic belum menjalani vaksinasi apa pun dan tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Australia.
Namun Nick Wood SC, pengacara Djokovic mengatakan di pengadilan jika Djokovic sudah pernah tertular COVID-19 sehingga mendapatkan dispensasi untuk tidak melakukan vaksinasi.
Mereka mengatakan Djokovic mendapatkan surat dispensasi dari Tennis Australia dan juga email dari Departemen Dalam Negeri Australia yang mengatakan dirinya memenuhi persyaratan untuk tidak harus menjalani karantina di Australia.
Di pengadilan, Hakim Anthony merujuk pada pengecualian medis yang diberikan kepada Djokovic oleh "seorang profesor dan dokter yang memiliki kualifikasi ... dan selanjutnya ... secara terpisah diberikan juga oleh ahli spesialis, independen, yang dibentuk oleh Pemerintah negara bagian Victoria".
"Intinya ... jadi apa yang dilakukannya [Djokovic]?" ujar hakim di pengadilan.
Pengacara Djokovic mengatakan "Saya setuju Yang Mulia".
Ia juga mengatakan kepada pengadilan jika Djokovic memahami korespondensi dari Pemerintah Australia yang mengatakan jika permohonannya sudah "dinilai", artinya ia "baik-baik saja untuk datang" ke Australia.
Keputusan Pemerintah Australia untuk mendeportasi Novak Djokovic telah dibatalkan di pengadilan
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia