Djokovic Merasa Tidak Berdaya saat Ditahan di Australia
Novak Djokovic menggambarkan bagaimana rasanya ditahan oleh polisi perbatasan Australia sebelum dideportasi awal tahun ini.
Dalam rekaman yang belum pernah dirilis sebelumnya dari wawancara eksklusif dengan BBC, Djokovic mengatakan dia merasa tidak berdaya selama proses itu, karena visanya dibatalkan, kemudian dipulihkan, lalu dicabut lagi.
“Itu jelas tidak menyenangkan,” kata Djokovic.
"Saya tidak ingin duduk di sini dan mengeluh tentang kondisi di pusat penahanan itu karena saya tinggal di sana selama tujuh hari.
"Ya, saya memang merasa tidak berdaya. Ketika saya tiba, saya tidak diizinkan menggunakan ponsel saya selama tiga, empat jam. Saat itu tengah malam dari jam 1 pagi hingga jam 9 pagi. Saya tidak bisa tidur karena saya menjalani pemeriksaan setiap 30 menit sekali.
"Saya menjalani banyak, banyak sekali wawancara. Mereka mulai, dan kemudian berhenti, dan kemudian beristirahat, dan kemudian saya akan menunggu orang itu berbicara dengan atasannya sebelum kemudian dia akan kembali lagi. Dan itu berlangsung sepanjang malam."
Djokovic akhirnya diizinkan untuk berlatih.
Kalau dizinkan bertanding Djokovic sedang mengejar sejarah untuk menjadi petenis pertama di dunia yang merebut gelar grand slam ke-21, yang kemudian dicapai oleh petenis Spanyol Rafael Nadal.
Novak Djokovic menggambarkan bagaimana rasanya ditahan oleh polisi perbatasan Australia sebelum dideportasi awal tahun ini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata