DK PBB Akhirnya Bahas Konflik Kashmir
jpnn.com - Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan tertutup pada hari ini, Jumat (16/8), atas permintaan Tiongkok dan Pakistan untuk membahas keputusan India yang mencabut status otonomi khusus Jammu dan Kashmir.
Wilayah Himalaya itu sendiri diketahui telah lama menjadi titik api dalam hubungan antara negara tetangga, India dan Pakistan.
Keputusan India tanggal 5 Agustus lalu untuk mencabut status otonomi khusus Kashmir sehingga negara bagian itu tidak lagi memiliki hak untuk membingkai hukumnya sendiri, mengobarkan kembali konflik kedua negara.
BACA JUGA: PM Pakistan Ungkap Rencana Mengerikan India di Kashmir
Di saat yang bersamaan, India juga memungkinkan orang yang bukan penduduk untuk membeli properti di sana serta memblokir saluran telepon, internet dan jaringan televisi telah diblokir dan ada pembatasan pergerakan dan perakitan.
"Pakistan tidak akan memprovokasi konflik. Tetapi India seharusnya tidak salah mengira bahwa kita ditahan karena kelemahan," kara Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam suratnya kepada Dewan Keamanan pada awal pekan ini.
"Jika India memilih untuk menggunakan lagi kekuatan, Pakistan akan wajib merespons, dalam pembelaan diri, dengan semua kemampuannya," sambungnya, seperti dimuat Reuters.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta India dan Pakistan untuk menahan diri dari segala langkah yang dapat memengaruhi status khusus Jammu dan Kashmir. Guterres juga mengatakan dia prihatin dengan laporan pembatasan di sisi Kashmir India.
Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan tertutup pada hari ini, Jumat (16/8), untuk membahas konflik di Kashmir
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
- Ketua Fraksi PKS: DK PBB Harus Menghentikan Pembantaian Israel terhadap Warga Gaza dan Rafah
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- DK PBB Terbelah, Korea Utara Berpotensi Terbebas dari Sanksi
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza