DK PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza
"DK PBB meminta Israel dan Hamas menerima dan melakukan gencatan senjata atas nama kemanusiaan selama Idul Fitri dan selanjutnya," terang DK dalam pernyataan resminya.
Selama itu, DK meminta kedua pihak mengizinkan lalu lintas bantuan ke Gaza. Dengan demikian, organisasi-organisasi kemanusiaan bisa memasuki wilayah konflik.
Lebih lanjut, DK PBB mendesak Israel dan Palestina untuk terlibat aktif dalam upaya perwujudan gencatan senjata permanen. DK PBB berharap proposal damai Mesir bisa terwujud di perbatasan dua wilayah. Sebelumnya Hamas menolak keras usul gencatan senjata Mesir. Sebaliknya, Israel menerima usul tersebut dengan beberapa syarat yang membuat Hamas berang.
Kemarin Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengkritik resolusi tersebut. Menurut dia, seharusnya DK PBB menerbitkan resolusi yang lebih tegas dan berkekuatan hukum agar Israel berhenti melakukan agresi di Gaza.
"Saya harap Israel bersedia menghargai dan menghormati gencatan senjata terbaru yang kami harapkan berlangsung permanen ini," ungkapnya.
Di sisi lain, Duta Besar Israel untuk PBB Ron Prosor tidak puas dengan resolusi DK PBB tersebut. Sebab, resolusi itu sama sekali tidak menyinggung Hamas atau serangan roket militan Gaza ke Israel.
"Setiap kali masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata, kami menghentikan serangan dan Hamas tetap menembakkan roket," klaimnya. (AP/AFP/Reuters/BBC/hep/c10/na)
GAZA - Hari Raya Idulfitri membawa perubahan di Jalur Gaza kemarin (28/7). Setidaknya, untuk sementara, tidak ada tembakan roket Hamas atau militan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer