DKI Akan Kucurkan Kredit Murah untuk Pedagang Pasar
![DKI Akan Kucurkan Kredit Murah untuk Pedagang Pasar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/03/19/61a690001c9319380b5471cfd0510c7d.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pedagang pasar tradisional yang membutuhkan modal usaha, kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan fasilitas kredit pinjaman dengan bunga rendah kepada para pedagang.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, saat ini pihaknya tengah mematangkan program tersebut bersama dengan Bank DKI dan PD Pasar Jaya.
"Kita sudah koordinasi dengan Bank DKI untuk memberikan fasilitas kredit ini," katanya, Minggu (19/3).
Ia mencontohkan, fasilitas kredit ini bisa diajukan pedagang yang tidak mampu membeli barang kebutuhan pokok di perkulakan PD Pasar Jaya karena kurang modal.
"Modalnya nanti kita tangani dulu. Kemudian pedagang mengangsur ke Bank DKI. Jadi pedagang juga happy karena margin-nya juga kita awasi," ujarnya.
Menurut Sri, direksi Bank DKI nantinya akan mengeluarkan tiga kartu untuk pedagang yang ingin menikmati fasilitas ini. Pedagang pasar, kuliner dan pedagang kering rencananya bakal diberikan kartu berbeda.
"Pedagang juga akan diberikan bunga rendah seperti bunga pada Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujarnya.
Sri optimistis, apabila program ini bisa dijalankan, laju inflasi di DKI Jakarta dapat dikendalikan dan akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pedagang pasar tradisional yang membutuhkan modal usaha, kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Dukung Digitalisasi Bisnis, Majoolite Bisa Diakses Gratis untuk Pelaku UMKM di Indonesia