DKI Antisipasi Tawuran Paska UN SMP
Selasa, 24 April 2012 – 14:12 WIB
Namun demikian, Taufik juga meminta peran serta dari masyarakat sekitar. Jika melihat sekelompok siswa, masyarakat dapat segera membubarkannya. Sehingga aksi tawuran bisa dicegah. "Ini perlu peran dari semua masyarakat. Bukan hanya persoalan edukatif saja, masyarakat di sekitar tawuran bisa mencegah. Sekolah bukan berarti lepas tangan, karena aksi tawuran biasanya terjadi di luar jam sekolah," kata Taufik.
Baca Juga:
Ditambahkan Taufik, pihak sekolah diwajibkan untuk terus membina siswanya. Terlebih jika terlibat tawuran, maka akan berdampak pada nama baik sekolah itu sendiri. "Ini tidak sederhana tapi hanya beberapa sekolah. Tapi ini membutuhkan penanganan serius," katanya. Siswa MTs Negeri 10 Jakarta, Rizky Pratama Putra mengaku, telah mendapatkan pembekalan dari sekolah untuk menjauhi aksi tawuran paska UN. "Iya, sekolah sudah mengimbau agar siswa langsung pulang ke rumah setelah ujian selesai," kata Rizky. (wok/rul)
AKSI tawuran antar pelajar yang terjadi paska UN SMA beberapa waktu lalu, menjadi pelajaran berharga bagi Pemprov DKI Jakarta. Antisipasi pun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS