DKI Berultah ke-488, Ini Harapan Ahok-Djarot untuk Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - DKI Jakarta berulang tahun ke-488 hari ini, Senin (22/6). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap Jakarta bisa menjadi kota modern yang tertata rapi dan manusiawi.
"Kami enggak mau lagi dengar kata ibu kota lebih kejam dari ibu tiri enggak ada tuh. Ibu tiri aja banyak yang baik kok, masa ibu kota tidak," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/6).
Karenanya, Ahok menjelaskan, pihaknya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Misalnya saja, membuat ruang publik terpadu ramah anak dan menambah jumlah bus Transjakarta. Selain itu, dia berharap pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bisa lebih baik dari sebelumnya.
"Jadi kami ingin orang Jakarta ini pengin urusan apa saja datang ke PTSP. Kami ini ingin seperti calo yang punya otoritas tanda tangan," ujar Ahok.
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Dia mengatakan, Jakarta harus semakin berkembang terutama dalam hal pelayanan.
"Jadi bagaimana ke depan Jakarta betul-betul memanusiakan warganya dengan pelayanan yang jauh lebih baik," kata Djarot.
Djarot menyebut, pelayanan tersebut misalnya transportasi, taman-taman, kesehatan, dan pendidikan.
"Jadi Jakarta itu betul-betul lebih manusiawi dan berpihak betul kepada kepentingan warganya, terutama warga yang menengah ke bawah," tandas mantan Wali Kota Blitar itu. (gil/jpnn)
JAKARTA - DKI Jakarta berulang tahun ke-488 hari ini, Senin (22/6). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap Jakarta bisa menjadi kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS