DKI Galakkan Kampanye Plastik Ramah Lingkungan
Kamis, 19 Mei 2011 – 00:51 WIB
PEMDA DKI terus menggalakkan penggunaan kantong plastik dan kemasan plastik ramah lingkungan. Melalui kampanye sepanjang tahun 2010, sebanyak 40 retailer telah menggunakan plastik ramah lingkungan. Pada tahun 2011 ditargetkan meningkat 100 persen, yakni mencapai 80 retailer. Penghargaan tersebut diberikan setiap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang jatuh pada tanggal 22 Juni. “Rencananya Juni tahun ini, saat perayaan HUT DKI Jakarta, akan ada pemberian penghargaan kepada retailer, seperti supermarket, minimarket dan hipermarket yang sudah memakai plastik ramah lingkungan,” ujar Eko, kemarin (18/5).
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan, Undang Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan setiap produsen mencantumkan label yang berhubungan dengan pengurangan dan penanganan sampah pada kemasan produknya. Selain itu, produsen berkewajiban mengelola kemasan dan atau barang hasil produksi yang mudah terurai oleh proses alam.
Baca Juga:
Selama ini, penggunaan kantong plastik yang tida ramah lingkungan masih relatif tinggi. Untuk mendukung penggunaan plastik ramah lingkungan, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Indonesia Solid Waste Asosiation (Inswa). Selain menggiatkan kampanye, juga memberikan penghargaan kepada perusahaan retail maupun produsen yang telah menggunakan plastik ramah lingkungan.
Baca Juga:
PEMDA DKI terus menggalakkan penggunaan kantong plastik dan kemasan plastik ramah lingkungan. Melalui kampanye sepanjang tahun 2010, sebanyak 40
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS