DKI Jakarta Boyong Piala Bergilir LKS SMK XVIII
Juara LKS Direkrut Training ke Australia
Minggu, 16 Mei 2010 – 12:49 WIB
JAKARTA--Provinsi DKI Jakarta memboyong piala bergilir Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XVIII setelah ditetapkan menjadi juara umum dengan meraih 18 medali emas, 10 perak, dan 3 perunggu.
Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Kemdiknas) Suyanto menyerahkan secara langsung piala bergilir kepada Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto pada penutupan LKS SMK XVIII di Arena Pekan Raya Jakarta, Minggu (16/5) malam.
Adapun peringkat dua sampai lima masih didominasi provinsi di wilayah Jawa. Posisi kedua ditempati Jawa Timur meraih 9 medali emas, 5 medali perak, dan 10 perunggu. Disusul Jawa Tengah (5,8,4), Jawa Barat (3,4,6), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (3,4,2). Sementara peringkat enam sampai dengan sepuluh berturut-turut adalah Bali (3,1,4), Banten (2,4,1), Sulawesi Selatan (2,2,2), Kalimantan Selatan (1,2,3), dan Kepulauan Riau (1,0,2).
Suyanto menyampaikan pesan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, perlunya menegaskan pendidikan karakter dan meningkatkan rasa ingin tahu (curiosity) terhadap teknologi dan adanya inovasi dan kreativitas. "Teknologi selalu bergerak dan usang setiap tiga bulan. Pesan ini saya sampaikan di sini karena sangat relevan dengan tantangan SMK ke depan," kata Suyanto.
JAKARTA--Provinsi DKI Jakarta memboyong piala bergilir Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XVIII setelah ditetapkan menjadi
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu