DKI Jakarta Buka 1.545 Lowongan Kerja, Tugasnya Melacak Kontak
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan 1.545 tenaga baru yang akan bertugas sebagai pelacak kontak (contact tracing), dan 10 data manager guna penanggulangan pandemi Covid-19.
Kesempatan kerja ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/11).
"DKI menambah tenaga profesional untuk melakukan tracing. Itu bukan relawan. Itu tenaga profesional untuk melakukan tracing," kata Anies Baswedan.
Anies membutuhkan tenaga profesional pelacak kontak erat dan data manajer untuk memperluas jangkauan pelacakan kontak warga Ibu Kota yang terpapar coronavirus.
Bagi yang berminat bisa mendaftar secara sukarela dan inisiatif sendiri, tetapi pekerjaan ini bukan jadi sukarelawan. Mereka adalah tenaga profesional yang akan membantu melakukan pelacakan supaya jangkauan pelacakannya lebih luas lagi.
Menurut Anies, petugas pelacak kontak Covid-19 ini nantinya akan dipekerjakan selama Desember 2020, dan bisa diperpanjang bila diperlukan.
"Tentu mengikuti kondisi pandeminya. Jadi memang tahun anggaran ini sampai Desember, kita lihat perkembangan ke depan," jelasnya.
Bagi masyarakat yang berminat bisa mendaftar dengan cara mengisi formulir pendaftaran, mengunggah ijazah terakhir dan surat keterangan sehat paling lambat 4 November pukul 23.59 WIB.
Kebutuhan ribuan tenaga profesional ini diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count