DKI Krisis Air Bersih
Kamis, 06 Mei 2010 – 03:20 WIB
JAKARTA - Krisis air bersih di DKI Jakarta meluas. Kesulitan air bersih tidak hanya dirasakan pelanggan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) saja, tapi juga dirasakan oleh pelanggan operator PAM lainnya, yaitu PT Aetra Air Jakarta. Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku belum mendapatkan laporan langsung dari kedua operator air bersih.
Dia mengetahui adanya kekurangan suplai air bersih bagi warga Jakarta. ’’Saya menunggu laporan dari operator. Namun saya imbau agar warga Jakarta hemat air bersih, jangan boros menggunakan air,’’ kata Fauzi.
Anggota Komisi D DPRD DKI Prya Ramadhani menyatakan pihak yang paling bertanggung jawab masalah krisis air bersih ini adalah PDAM Jaya dan dua operator air, Palyja dan Aetra. ’’Mereka itu kan berperan sebagai petugas penyediaan air bersih bagi warga Jakarta. Seharusnya masalah kekeringan atau berkurangnya pasokan air baku karena musim kemarau sudah bisa diantisipasi,’’ kata Prya.
Sebab, ujar Prya, musim kemarau dan musim hujan selalu terjadi setiap tahun. Sehingga, seharusnya PDAM Jaya dan kedua operator sudah memiliki solusinya. DPRD DKI akan menindaklanjuti semua temuan di lapangan terkait penyediaan air bersih dengan memanggil PDAM Jaya serta Aetra dan Palyja untuk dimintai keterangan dan mencari solusi bagi penyediaan air bersih. (pes)
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS