DKI Loloskan Dua Siswa ke Paskibraka
Kabar Pelecehan Seksual Tunggu Penyelidikan
Selasa, 17 Agustus 2010 – 13:24 WIB
HORMAT - Anggota Paskibraka usai diambil sumpah dan dikukuhkan sebagai Pengibar Bendera Merah Putih, Minggu (15/8) lalu, di Istana Negara, Jakarta. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
"Meskipun tidak masuk seleksi nasional, lolos tingkat provinsi saja sudah cukup membanggakan. Paskibraka memberi banyak kontriobusi dalam menggembleng diri. Saya jadi tambah disiplin dan percaya diri," ujar Sarah Neville, siswi SMA Gonzaga Jakarta Selatan, rekan sesama Paskibraka Yuni dan Tri, saat ditemui di lokasi karantina komplek gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan.
Baca Juga:
Menurut Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) DKI Firmansyah pula, seluruh Paskibraka yang lolos seleksi baik tingkat provinsi apalagi nasional, merupakan siswa pilihan. Mereka telah digembleng sebelumnya setelah dinyatakan lolos seleksi tahap awal di masing-masing kecamatan. Penggemblengan diarahkan pada pembentukan karakter yang disiplin. Selain baris-berbaris, seluruh anggota Paskibraka dilatih sedemikian rupa dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, terkait kabar terjadinya dugaan pelecehan seksual yang dialami anggota Paskibraka saat penggemblengan di Cibubur pada awal Juli lalu, pihaknya membantah dilakukan oleh senior yang bertanggungjawab melatihnya. "Benar tidaknya, menunggu hasil penyelidikan. Tapi yang jelas, yang disangka itu senior angkatan 2005. Sementara yang bertanggungjawab menggembleng (adalah) lulusan 2007 dan 2008. Jadi kalau benar, itu oknum. Tidak bisa Paskibraka dicemarkan seperti itu," katanya.
Firmansyah menyebut, pihaknya juga masih tidak mengerti bentuk pelecahan seksual yang dituduhkan salah satu orangtua siswa itu. Sebab katanya, dalam definisi umum, disebut pelecehan jika pelaku dan korban berbeda jenis kelamin. Sementara dalam karantina, anggota Paskibraka putri dan putra dipisah. Jaraknya 100 meter, serta untuk bisa menemui satu sama lain juga harus melalui izin penjaga piket.
JAKARTA - Warga DKI Jakarta masih patut berbangga. Pasalnya, dua siswa utusan DKI Jakarta masuk dalam seleksi nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti