DKI Makin Bingung Ditangan Ahlinya
Senin, 14 Juni 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA - Kondisi transportasi ibu kota yang semrawut diyakini tak akan mampu diselesaikan dalam kurun waktu sepuluh tahun tanpa goodwill oleh Pemprov DKI. Selain itu, upaya mencari solusi atas kesemrawutan pelayanan trasnportasi harus dilakukan dari pangkal permasalahannya. Dia menambahkan, ketidaktegasan aparat Dinas Perhubungan dalam menjalankan tugas sangat menentukan kualitas pelayanan transportasi. Seperti halnya program pembatasan usia kendaraan yang sulit dilaksanakan secara konsisten.’’Sejauh ini, komunikasi antara Pemprov DKI dengan Organda tidak terjalin.
Anggota Komisi B (bidang transportasi) DPRD DKI Jakarta Andika menegaskan, upaya Pemprov DKI menjadikan transportasi ibu kota sebagai dedicated programme harus diiringi dengan pembenahan terhadap sistem manajemen transportasi yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. ’’Kesemrawutan transportasi adalah pasti. Dengan kondisi sekarang, sepuluh tahun pun belum tentu selesai,’’ ujar dia, akhir pekan lalu.
Menurut Andika, kinerja Dinas Perhubungan selama ini belum maksimal. Pasalnya, masih terdapat area abu-abu dalam pelaksanaan kebijakan. ’’Masih terjadi tawar-menawar dalam penegakan aturan. Seperti dalam uji kelayakan atau uji kir. Terjadi sewa-menyewa barang, padahal kendaraan itu tidak layak lagi beroperasi. Masih banyak akal-akalan,’’ ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kondisi transportasi ibu kota yang semrawut diyakini tak akan mampu diselesaikan dalam kurun waktu sepuluh tahun tanpa goodwill oleh Pemprov
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS