DKI Perketat Jam Operasional Diskotek
jpnn.com - JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memastikan jam operasional diskotek hanya sampai 00.00 WIB. Hal ini akan dimasukkan ke dalam Peraturan Daerah Pariwisata.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan, salah satu pasal dalam Perda Pariwisata akan mengatur mengenai buka tutup diskotek. Pengetatan jam operasional diskotek diyakini bisa mengurangi peredaran narkoba di sana.
“Tujuannya untuk mengurangi tempat peredaran narkoba. Menurut kami ini bakal efektif,” kata Taufik, Minggu (4/10).
Dia mengatakan, Jakarta adalah kota nomor satu di Indonesia terkait dengan peredaran narkoba. “Kira-kira empat persen lebih dari populasi penduduk Jakarta atau 370 ribuan orang,” ungkapnya.
Ketua DPD Gerindra DKI itu menyatakan, pengetatan jam operasional diskotek tidak akan memengaruhi pendapatan daerah. Pasalnya, pendapatan dari diskotek tidak terlalu signifikan.
Menurut Taufik, ada sanksi yang diberikan kepada diskotek yang melanggar ketentuan jam operasional. “Saya kira harus ditindak tegas, sanksi kan bisa sampai pencabutan izin alias penutupan,” ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memastikan jam operasional diskotek hanya sampai 00.00 WIB. Hal ini akan dimasukkan ke dalam Peraturan Daerah Pariwisata.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS