DKI Segera Keruk Lumpur Kali Pacetong
jpnn.com, JAKARTA - Endapan lumpur di Kali Pacetong akan dikeruk. Hal ini untuk mengurangi ancaman banjir di kawasan Jakarta Barat.
Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cengkareng Achmad Iskandar Zulkarnain menyebutkan, endapan lumpur di Kali Pacetong, RT 011 RW 001, Jalan Dharmawanita I, Rawa Buaya, Jakarta Barat akan dikeruk pada tahun depan. Sebab, endapan di kali tersebut dikeluhkan warga karena dianggap sebagai penyebab banjir.
"Tahun 2019 kita memang akan mencoba lagi untuk mengeruk kali yang ada di sana. Sebelumnya pernah dikeruk lumpurnya pakai alat berat, tetapi masih banyak lumpurnya," ujar Achmad, Jumat (5/10).
Achmad menambahkan, pengerukan kali sering dilakukan. Terakhir, endapan lumpur di kali itu dikeruk pada 2017. Kendati demikian, endapan itu kembali muncul.
"Ternyata kalau kita lihat ke hulunya masih ada lumpur. Ketika Tangerang hujan dari waduk Cipondoh airnya gede kekirim dari Kali Semanan dan kekirim ke kali di (Jalan) Dharmawanita," terang dia.
Untuk mengantisipasi banjir banjir di wilayah tersebut, kata Achmad, Suku Dinas SDA Jakarta Barat telah memasang pompa di sekitar Kali Pacetong.
Pertama, pada 2017 di Jalan Dharmawanita III. Kedua, pada 2018 di Jalan Dharmawanita IV. "Banjir turun sedikit demi sedikit. Memang enggak terlalu parah setelah dipasang pompa," sambung dia.
Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 001 Sunardi mengatakan harapannya agar endapan lumpur di Kali Pacetong segera dikeruk. Sebab, menurut dia, endapan lumpur di kali itu menjadi penyebab banjir.
Endapan lumpur di Kali Pacetong akan dikeruk. Hal ini untuk mengurangi ancaman banjir di kawasan Jakarta Barat.
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur
- Hujan Deras, 7 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir, Berikut Lokasinya