DKI Selesaikan Atlas Pertahanan Banjir
Deal Bendungan Diteken Senin
Rabu, 02 Februari 2011 – 21:21 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan, penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara DKI Jakarta dan Rotterdam akan dilakukan pada Senin (7/2) mendatang. Materi MoU kerjasama sister city tersebut salah satunya terkait rencana pembangunan bendungan raksasa di pantai utara Jakarta. Pada forum itu juga, Walikota Rotterdam akan memberi masukan bagaimana Rotterdam bisa bertahan dari ancaman banjir akibat meningkatnya muka air laut. "Jadi, DKI nanti akan lebih banyak mendengar pengalaman Belanda mempertahankan kotanya dari ancaman banjir. Tidak hanya pengalaman Rotterdam, tapi juga kota-kota lainnya di Belanda," ungkapnya.
"Secara khusus kami membicarakan rencana kedatangan Walikota Rotterdam ke Jakarta pada Sabtu (5/2) sore. Kemudian Senin (7/2) pagi, dilakukan penandatangan MoU kerjasama Sister City 2011-2012," ujar Foke - sapaan Fauzi Bowo - usai menerima kunjungan Kehormatan Dubes Belanda di Balai Kota, kemarin (1/2).
Baca Juga:
Selain akan meneken MoU, bersama Walikota Rotterdam, para tenaga ahli Belanda yang bekerja di Indonesia juga akan dikumpulkan untuk sharing bagaimana upaya mengatasi masalah banjir di Jakarta, dengan mengacu pada pengalaman Belanda. Baik akibat dari meluapnya sungai, maupun akibat hempasan air laut. Pada hari yang sama, juga akan digelar seminar seminar tentang pertahanan kota Jakarta terhadap banjir.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan, penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara DKI Jakarta dan Rotterdam akan dilakukan pada Senin
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS