DKI Siapkan Dana Rp 340,4 M Beli 110 Unit Alat Berat Tangani Banjir

DKI Siapkan Dana Rp 340,4 M Beli 110 Unit Alat Berat Tangani Banjir
DKI Siapkan Dana Rp 340,4 M Beli 110 Unit Alat Berat Tangani Banjir

jpnn.com - Pemprov DKI Jakarta akan membeli 100 unit alat berat untuk penanganan banjir melalui e-catalog. Dana yang digelontorkan untuk pembelian alat berat ini berkisar Rp 340,4 miliar.

"Yang pasti ratusan alat berat akan dibeli tahun ini, seperti eskavator, dozer dan alat berat lainnya, kira-kira 100 unit," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudi Siahaan dalam konferensi pers yang berlangsung di kantornya Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Menurutnya, sejak 2013 lalu Dinas PU telah membeli sekitar 60 alat berat untuk banjir. Dan tahun ini jumlahnya pun terus ditingkatkan karena target Dinas PU adalah untuk mengeruk sungai dan waduk yang jumlahnya puluhan di Jakarta. Apalagi, pembelian alat berat ini nantinya tidak perlu melalui proses tender. Sehingga bisa menghemat waktu pembeliannya.

Yang membuat pengerjaan pengerukan kali dan waduk akan semakin cepat adalah karena saat ini Dinas PU telah membeli satu kapal keruk. Kapal keruk itu saat ini diletakkan di Kanal Banjir Timur (KBT).

"Kapan-kapan saya tunjukan kapal keruk. Memang tidak bisa dibeli banyak," ujarnya.

Bila DKI memiliki banyak alat berat, lanjut Manggas, maka biaya sewa alat sudah tidak dibutuhkan lagi. Dan sisa biaya yang cukup dikeluarkan oleh Dinas PU hanya berupa biaya untuk bahan bakar minyak (BBM) dan operator saja.

"Kalau punya alat semua, anggaran yang dikeluarkan hanya untuk operator dan BBM," ujarnya.

Manggas yakin bila pembelian ratusan alat berat ini akan mempercepat pengerukan waduk dan sungai. Apalagi, usai APBD 2014 disahkan Rabu (22/1) kemarin, Dinas PU langsung mencantumkan nota pembelian alat itu melalui e-catalog.

Pemprov DKI Jakarta akan membeli 100 unit alat berat untuk penanganan banjir melalui e-catalog. Dana yang digelontorkan untuk pembelian alat berat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News