DKN Gerbang Tani Gelar Istighosah Koalisi Tembakau, Nih Tujuannya
jpnn.com, JAKARTA - DKN Gerbang Tani (GT) menggelar Istighosah Koalisi Tembakau bersama Petani Tembakau, Ulama, Anggota DPRD, Pelaku Industri Rokok Rumahan, Pedagang Asongan secara virtual, Kamis 9 September 2021.
Acara ini hasil kerja sama antara GT dengan PCNU Jember, Koalisi Tembakau Nasional dan DKW Garda Bangsa Jawa Timur.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Ubaidillah Umar Sholeh mengatakan pada tahun 2020, produksi tembakau di Jawa Timur mencapai 85 ribu ton dan hasil cukainya mencapai 164,8 trilliun.
Menurut dia, Jawa Timur penyumbang tembakau terbesar kedua setelah Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kesejahteraan petani tidak sebanding dengan kontribusi petani tembakau menyumbang devisa negara,” kata Ubaidillah Umar.
Ubaidillah mengungkapkan harga tembakau mengalami penurunan di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur. Seperti Harga 1 kg tembakau di Bondowoso Rp 4.200,00.
“Kami di legislatif meminta kepada Pemerintah untuk tidak menaikkan cukai rokok, dengan alasan ini akan membebani petani,” ungkapnya.
Dia mendorong Koalisi Tembakau, untuk peka terhadap Petani Tembakau. Serap aspirasi petani agar bisa kita perjuangkan bersama-sama.
DKN Gerbang Tani (GT) menggelar Istighosah Koalisi Tembakau bersama Petani Tembakau, Ulama, Anggota DPRD, Pelaku Industri Rokok Rumahan, Pedagang Asongan secara virtual.
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau
- Terdampak Kenaikan Cukai, Elemen SKT Sampaikan Harapannya
- Pemerintah Perlu Kurangi Selisih Tarif Golongan Cukai Rokok
- Pekerja SKT Menanti Perlindungan dari Kenaikan Cukai Tembakau pada 2022
- Struktur Cukai yang Kompleks Membuat Harga Rokok Jadi Sangat Bervariasi
- Cukai Tembakau Naik, Penyerapan Hasil Panen Bakal Anjlok