DKN Gerbang Tani Gelar Istighosah Koalisi Tembakau, Nih Tujuannya
“Tidak ada cara lain, harus menunda kenaikan cukai rokok,” kata Ubaidillah yang juga Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur itu.
Dalam kesempatan itu juga, Anggota DPRD Sumenep Irwan Hayat mengatakan berbicara tembakau, di Sumenep menjadi Daun Emas.
Artinya, menurut Irwan, dari tembakau menjadi mata pencaharian masyarakat Sumenep.
Menurut dia, kenaikan cukai tembakau akan berdampak serius terhadap petani tembakau juga industri rumahan.
“Ada perlakuan tidak adil terhadap Petani Tembakau, harga rokok naik dengan cukai dinaikkan, tapi bahan baku juga naik,” kata dia.
Sementara itu, anggota DPRD Sumenep Dulsiam mengatakan melalui fraksinya di DPRD akan terus mengawal dan menginisasi Raperda Pertembakauan.
“Kami di DPC PKB Sumenep memerintahkan Fraksi PKB Sumenep untuk menginisiasi Raperda Pertembakauan. PKB sebagai partai mayoritas di Sumenep, memperjuangkan agar tembakau menjadi komoditas andalan di Kabupaten Sumenep,” katanya.
Dulsiam mengapresiasi Gerbang Tani yang telah menolak keras kenaikan cukai rokok.
DKN Gerbang Tani (GT) menggelar Istighosah Koalisi Tembakau bersama Petani Tembakau, Ulama, Anggota DPRD, Pelaku Industri Rokok Rumahan, Pedagang Asongan secara virtual.
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau
- Terdampak Kenaikan Cukai, Elemen SKT Sampaikan Harapannya
- Pemerintah Perlu Kurangi Selisih Tarif Golongan Cukai Rokok
- Pekerja SKT Menanti Perlindungan dari Kenaikan Cukai Tembakau pada 2022
- Struktur Cukai yang Kompleks Membuat Harga Rokok Jadi Sangat Bervariasi
- Cukai Tembakau Naik, Penyerapan Hasil Panen Bakal Anjlok