DKP Bocorkan Bisnis Potensial, Laris di Pasar Ekspor, Sepi Pemain
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau menyatakan bisnis teripang potensial berkembang di wilayah itu.
Kendati demikian, belum banyak pengusaha yang mengembangkannya.
Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan budidaya teripang yang menonjol di Kepri berada di Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, dan Pulau Benan, Kabupaten Lingga.
"Teripang emas, diminati pasar internasional. Teripang di Pulau Benan sudah diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang," kata Said, di Tanjungpinang, Sabtu (4/9).
Menurut Said, teripang tidak hanya sebagai bahan baku untuk dikonsumsi, melainkan juga untuk obat-obatan dan kosmetik.
"Dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke lokasi budi daya teripang di Pulau Benan. Kami berupaya membantu dan mendorong agar usaha itu maju," katanya.
Produk obat-obatan dan minyak dengan bahan baku teripang asal Malaysia dijual di pasaran Kepri.
DKP berupaya mendorong agar bisnis teripang asal Kepri dikelola menjadi produk kosmetik, makanan maupun obat-obatan.
DKP membeberkan salah satu bisnis asli Kepri yang berpotensi dalam pasar ekspor tetapi sepi pemain.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024