DKPP Ingin Manfaatkan Kasus Papa Minta Saham

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie mengatakan, sistem dan peradilan etika sangat penting disosialisasikan ke tengah masyarakat. Termasuk penegakan kode etik penyelenggara pemilu.
Tujuannya, tidak saja agar masyarakat mengenal etika penyelenggaraan pemilu, namun juga agar dapat mempraktikkan sistem beretika dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi penting agar bisa mempraktikkannya. Misal, bikin kode etik guru atau kode etik murid," ujar Jimly, Kamis (24/12).
Jimly mengakui, sosialisasi memanfaatkan momentum sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang digelar DPR beberapa waktu lalu terhadap Setya Novanto, yang akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR.
"Memanfaatkan momentum MKD, karena kan jadi tontonan seluruh rakyat Indonesia, jadi kami mau memanfaatkannya untuk memperkenalkan pentingnya sistem etika dan peradilan etika," ujarnya.
Selain itu, Jimly mengakui, sosialisasi juga dilakukan berkaitan dengan evaluasi akhir tahun kinerja DKPP dan kemudian outlook DKPP 2016.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie mengatakan, sistem dan peradilan etika sangat penting disosialisasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang