DKPP Kembali Sidang Kasus Pelanggaran Kode Etik KPU Luwu
jpnn.com - JAKARTA - Siang ini, Selasa (24/9) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang ke-3 perkara dugaan pelanggaran kode etik KPU Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sidang akan dilangsungkan di Ruang Sidang DKPP, Jalan Thamrin, Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan jadwal sidang DKPP periode 24-27 September yang diterima JPNN, agenda sidang ini adalah pemeriksaan saksi/bukti yang diajukan. Sidang akan dipimpin oleh anggota DKPP Nur Hidayat Sardini yang didampingi dua rekannya Nelson Simanjuntak dan Valina Singka.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengadu dalam perkara ini adalah anggota Panwaslu Luwu, Hadyang. Sementara kelima komisioner KPU Luwu menjadi teradunya.
Pokok perkara dari kasus bernomor registrasi 97/DKPP-PKE-II/2013 ini terkait dengan rapat pleno penetapan pasangan calon peserta Pilkada Luwu 2013. Menurut pengadu, KPU Luwu bersikap tidak transparan karena menggelar rapat tersebut tanpa mengundang Panwaslu. Bahkan, pada sidang perdana, Rabu (4/9) lalu pengadu mengungkapkan bahwa KPU mengusir rombongan Panwaslu yang nekat menghadiri rapat tersebut.
Selain itu, pengadu juga menuding para Teradu telah meloloskan Paslon yang tidak memenuhi syarat. Pasangan calon dari jalur independen itu telah memberikan data ganda terkait syarat dukungan.
Saat sidang pertama, KPU Luwu telah memberikan jawabannya atas tudingan-tudingan tersebut. Ketua KPU Luwu, Andi Padellang membantah semua tudingan itu.
Mengenai rapat pleno tertutup, Andi menegaskan bahwa hal tersebut adalah wewenang KPU. Menurutnya, tidak ada kewajiban bagi KPU untuk menggelar rapat secara terbuka ataupun melibatkan pihak Panwaslu.
"Masalah pengusiran Ketua Panwaslu itu tidak benar, itu hanya bahasa yang dibuat media,” terang Andi. (dil/jpnn)
JAKARTA - Siang ini, Selasa (24/9) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang ke-3 perkara dugaan pelanggaran kode etik KPU
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret