DKR Minta SBY Periksa Menkes
Rabu, 28 Oktober 2009 – 17:23 WIB
JAKARTA - Forum yang mengaku punya perhatian terhadap dunia kesehatan, yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) se-Jabodetabek, meminta kepada Presiden SBY agar segera meninjau ulang kerjasama pengganti Naval Medical Research Unit (Namru), yakni pihak Indonesia-United States for Biomedical and Public Health Research.
"Adakah jaminan bahwa kerjasama ini murni sebatas penelitian saja? Dan gak ada didomplengin aktivitas intelijen bangsa asing?" tegas Sekretaris DKR, Agung Nugroho, dalam orasinya, Rabu (28/10), di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu pula, DKR meminta agar DPR dan Kepolisian RI selalu cermat dan memantau kegiatan kerjasama ini, sehingga rakyat kecil tidak menjadi korban. "Kami berharap, tidak ada lagi aktivitas pengiriman spesimen virus ke AS yang dapat berpotensi merugikan Indonesia. Kalau sekarang perjanjiannya dengan sipil, tapi pasti di dalamnya juga ada kepentingan bangsa asing, yang ujung-ujungnya cuma merugikan bangsa kita," cetusnya dengan nada tinggi.
Untuk diketahui, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sebelumnya menyatakan akan menjamin bahwa kerjasama tersebut murni untuk kepentingan penelitian. Ia menyebutkan bahwa dalam hal ini tidak ada kepentingan bangsa asing yang bisa merugikan bangsa Indonesia. (rie/JPNN)
JAKARTA - Forum yang mengaku punya perhatian terhadap dunia kesehatan, yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) se-Jabodetabek, meminta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon