D'Lloyd setelah Lama Mati Suri
Tiga langkah besar itu tidak bisa dilakukan hanya oleh menteri BUMN. Harus secara bersamaan dilakukan menteri BUMN, menteri keuangan, menteri perhubungan, dan menteri sekretaris negara. Tentu juga menteri koordinator bidang perekonomian. Dan prosesnya harus melalui DPR, khususnya komisi VI.
Karena itu, saya salut pada Komisi VI DPR yang telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Merpati. Inisiatif komisi VI yang begitu cepat sungguh tidak saya perkirakan sebelumnya. Semoga panja DPR di komisi VI itu menghasilkan yang terbaik untuk Merpati. Khususnya diberikannya lampu hijau untuk restrukturisasi utang dan kuasi reorganisasi guna mengatasi besarnya akumulasi kerugian.
Setelah Merpati ini masih ada satu lagi yang belum menemukan jalan keluar yang tuntas: PT Kertas Leces. Tapi, waktunya sudah sangat mepet. PT IKI, PT Garam, PT Perikanan, Perum Perikanan Indonesia, Istaka, Waskita, dan banyak lagi BUMN sudah berhasil disehatkan.
Tapi, PT Kertas Leces masih memusingkan. Saya ingin mengubahnya menjadi perusahaan energi, tapi waktu sudah tidak cukup. (*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
SATU lagi BUMN yang sudah lama mati bisa hidup lagi: PT Djakarta Lloyd. Minggu lalu sebuah pesta kecil diselenggarakan di Hotel Pullman Jakarta untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi